ABK Tugboat Tenggelam di Sungai Barito Akibat Terpeleset Saat Naik ke Kapal

Marabahan (Blogbaca) – Seorang anak buah kapal (ABK) tugboat dinyatakan tenggelam di perairan Sungai Barito, Senin (19/8/2024).

Tim SAR gabungan turun ke lingkungan RT 04 Desa Bantuil, Kecamatan Cerbon, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan untuk melakukan pencarian.

Di antaranya dari Basarnas Banjarmasin, BPBD Kabupaten Barito Kuala, relawan gabungan rescue Barito Kuala.

Informasi dari rilis Basarnas Banjarmasin, korban tenggelam bernama Panji Maulana Malik, berusia 30 tahun.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin, I Putu Sudaya menjelaskan satu tim Basarnas terlibat operasi pencarian.

Adapun kronologi korban tenggelam, diungkap I Putu Sudaya, sekitar pukul 03.30 Wita, korban bersama temannya dari daratan menyeberang menuju kapal tugboat Pasific Twenty Nine yang sedang sandar.

“Saat tiba di kapal TB Pasific Twenty Nine, korban terpeleset dan terjatuh ke Sungai Barito,” ungkap I Putu Sudaya.

Upaya tim pencarian Basarnas dari pagi hingga siang dengan membagi dua tim menyisir wilayah hulu dan hilir Sungai Barito belum berhasil.

Sekitar pukul 14.45 Wita, empat orang personel Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barito Kuala diturunkan kembali menyisir lokasi korban diperkirakan muncul.

“Semoga korban cepat ditemukan,” ujar Plt Kepala BPBD Kabupaten Barito Kuala, Mirwan Siregar.

Hingga berita ini diturunkan, tim gabungan masih melakukan upaya pencarian secara bergiliran di permukaan Sungai Barito.

Koordinator lapangan, Ryan Aditya, menjelaskan, tim di lapangan masih terus berupaya melakukan proses pencarian terhadap korban.

“Kami membagi tim untuk melakukan penyisiran ke arah hulu dan hilir sungai. Kami dari Tim SAR Gabungan akan mengoptimalkan pencarian dan berharap korban segera ditemukan,” katanya.

Tim pencari Basarnas Banjarmasin sedang menyisir lokasi diperkirakan korban muncul setelah dikabarkan tenggelam. Di perairan Sungai Barito, Desa Bantuil, Kecamatan Cerbon, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (19/8/2024).

Pencarian terus berlangsung dengan harapan korban dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat. Seluruh anggota tim di lapangan bekerja keras, menyisir setiap sudut sungai dengan teliti demi mengembalikan korban kepada keluarganya.